Halo, bagi Anda yang ingin mengetahui contoh puisi bahasa Jawa, artikel ini tepat untuk Anda. Puisi bahasa Jawa telah menjadi bagian dari warisan budaya Jawa yang patut diapresiasi. Dalam artikel ini, kami akan memberikan 20 contoh puisi bahasa Jawa yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda. Selamat membaca!
1. Puisi “Kangen”
Puisi berikut ini dapat digunakan untuk mengungkapkan rasa kangen kepada orang yang sudah lama tidak bertemu.
Kangge loro atiku
Sakdurunge ngombe
Sing metu saka jroning ati
Mung kanggo ngreresikne
Artinya:
Rinduku dua
Sejak terakhir kali minum
Yang muncul dari dalam hati
Hanya untuk mengenangmu
Puisi ini berisi tentang rasa rindu yang sulit terlupa. Penggunaan bahasa Jawa membawa nuansa klasik yang indah.
Frequently Asked Questions (FAQ)
No | Pertanyaan | Jawaban |
---|---|---|
1 | Apa itu puisi bahasa Jawa? | Puisi bahasa Jawa adalah jenis puisi yang ditulis dalam bahasa Jawa. Puisi ini memiliki ciri khas dalam penyampaian makna dan nuansa. |
2 | Bagaimana cara menulis puisi bahasa Jawa? | Untuk menulis puisi bahasa Jawa, Anda harus menguasai kosakata dan tata bahasa bahasa Jawa. Kemudian, dapatkan inspirasi dari pengalaman hidup atau kejadian sekitar. |
3 | Apa yang membedakan puisi bahasa Jawa dengan puisi bahasa Indonesia? | Puisi bahasa Jawa memiliki ciri khas dalam penggunaan kosakata dan tata bahasa Jawa. Selain itu, puisi bahasa Jawa juga menonjolkan nuansa klasik yang indah. |
2. Puisi “Mbah Ruwet”
Puisi berikut ini mengisahkan tentang kehidupan seorang kakek yang selalu sibuk dengan pekerjaannya.
Mbah Ruwet menehi atitung
Kersaning badhe kepareng
Leres nyimpen wektu
Uga badhe ngeleksi benjing
Artinya:
Mbah Ruwet selalu menghitung
Waktunya selalu sibuk
Tak punya waktu
Juga tidak punya tenaga
Penggunaan bahasa Jawa dalam puisi ini memberikan kesan yang lebih dalam dalam menyampaikan makna.
3. Puisi “Hang Wes Wengi”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang kerinduan pada seseorang yang sudah lama menghilang.
Hang wes wengi aku sing mimpi
Mergo kangen nanging ora biso terobati
Hang wengi-wengi ora ana kabarmu
Mergo atimu ora ana ing srengenge
Artinya:
Sudah lama aku bermimpi
Kangen yang tak terobati
Setelah lama tidak ada kabarmu
Karena hatimu tak berada di dekatku
Penggunaan bahasa Jawa dalam puisi ini memberikan kesan mendalam tentang perasaan yang sulit diungkapkan.
4. Puisi “Suket Teki”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang kesulitan dalam mencari jodoh.
Pangalilahe aku nganti kapan
Dadi wong sing arep nduweni
Tetep ora biso ketemu
Karo wong sing sinau urip
Artinya:
Bersumpahku sampai kapan pun
Tak bisa mendapatkan
Seseorang yang siap menikah
Dengan orang yang mengerti hidup
Puisi ini memberikan gambaran tentang ketidakmampuan dalam mencari jodoh.
5. Puisi “Lelakon”
Puisi berikut ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang manusia.
Jangka panjang urip iku Lelakon
Lagya wae saged ngelingake
Lan saged ngrembugake
Supaya ngerti karo apa sing kepriye
Artinya:
Kehidupan adalah sebuah perjalanan yang panjang
Kita harus selalu mengingatnya
Dan membicarakannya
Supaya kita tahu apa yang kita butuhkan
Penggunaan bahasa Jawa memberikan nuansa klasik yang indah dalam menyampaikan makna puisi ini.
6. Puisi “Tonggo Ngombe”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang kebahagiaan bersama teman-teman saat minum bersama.
Tonggo ngombe dadi duit
Ngrungokne lemes senajan
Tetep ora lapak
Senajan sakdurunge ngedikake
Artinya:
Bersama teman-teman minum menjadi uang
Lembut meskipun terlalu banyak
Tetapi tidak pernah bosan
Meskipun sebelumnya begitu sulit
Penggunaan bahasa Jawa dalam puisi ini memberikan kesan yang lebih hangat dan akrab.
7. Puisi “Kamulyan”
Puisi berikut ini mengisahkan tentang kerinduan pada kebahagiaan masa lalu.
Kamulyan kanggo nggunakake
Kados kanggo nganggo
Rendhah kanggo meneng
Sing ayu kanggo jumeneng
Artinya:
Kemuliaan untuk digunakan
Sederhana untuk dipakai
Rendah untuk diterima
Yang indah untuk dihayati
Puisi ini memberikan inspirasi tentang menjalani hidup dengan jalan yang benar dan sederhana.
8. Puisi “Lamut”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang kerja keras dalam mencari nafkah.
Lamut iku ora saged galeh
Ning ngendi lan kapan
Saged ngitung soyo ora sawise urip
Sing penting ora lali
Artinya:
Kerja keras harus selalu dilakukan
Di mana dan kapan pun
Hitunglah dengan tepat tanpa kehilangan hidup
Yang penting tidak lupa
Puisi ini memberikan inspirasi tentang arti kerja keras dalam mencari nafkah.
9. Puisi “Ngantosan”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang kesabaran dalam menunggu cinta sejati.
Ngantosan mung saged mring ngelem
Kangge nemu agee gandheng
Tetep mung ora biso nglayani
Sapanunggalane lan segoe
Artinya:
Menunggu hanya bisa diam
Untuk menemukan cinta sejati
Tapi tidak bisa memaksa
Hanya kebersamaan dan ikatan
Penggunaan bahasa Jawa dalam puisi ini memberikan kesan yang lebih mendalam dalam menyampaikan makna.
10. Puisi “Nadhem Dhewe”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang keindahan alam.
Nadhem dhewe kanggo nglenggahake
Jroning surya ing wengi
Ing kalangit banyu muncul
Lungguh sepining wengi
Artinya:
Keindahan alam untuk dinikmati
Di bawah sinar matahari saat malam
Di langit, air terjun terlihat
Selama malam yang panjang
Puisi ini memberikan inspirasi tentang keindahan alam yang harus dinikmati dan dihargai.
11. Puisi “Dhewe Lare”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang kepedihan kehilangan.
Dhewe lare nanging bantuan
Nanging manungso wus puput
Supaya ora peduli
Utawa maneh padhang siyang nates
Artinya:
Kehilangan sangat menyakitkan tapi tidak bisa dihindari
Tapi manusia sudah meninggal
Tidak peduli lagi
Atau mungkin sudah berada di sisi yang lain
Penggunaan bahasa Jawa dalam puisi ini memberikan kesan yang lebih dalam dalam menyampaikan makna.
12. Puisi “Midoso”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang persahabatan.
Midoso kula nglayani
Rika kanggo nganggo
Uga mung kanggo sajatining kula
Jroning urip iki
Artinya:
Persahabatan harus dilakukan
Untuk digunakan
Dan hanya untuk diriku sendiri
Dalam kehidupan ini
Puisi ini memberikan inspirasi tentang arti persahabatan yang sejati.
13. Puisi “Eling Eling”
Puisi berikut ini mengisahkan tentang arti pentingnya mengingat kenangan masa lalu.
Eling eling lan tansah ngupasan
Kangge kula wus lali
Uga kula tansah nglarekno
Supaya kula tansah lanjut
Artinya:
Ingatlah dan jangan pernah lupa
Untukku, aku sudah lupa
Dan aku selalu mengingatnya
Supaya aku bisa terus maju
Penggunaan bahasa Jawa dalam puisi ini memberikan kesan yang lebih hangat dan akrab.
14. Puisi “Laras”
Puisi berikut ini mengisahkan tentang kerja keras dalam mencapai cita-cita.
Laras kanggo ngejar cita-cita
Nanging ora saged kaluputan
Senajan saged rumongso bingung
Tetep nggehake lamun kula dado
Artinya:
Kerja keras untuk mencapai cita-cita
Tapi tidak boleh melupakan
Meskipun kadang-kadang bingung
Jangan lupa saat aku siap
Puisi ini memberikan pesan motivasi tentang arti kerja keras dalam mencapai cita-cita.
15. Puisi “Tutup Pintu”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang arti kebersamaan.
Tutup pintu ing ngendi sing saged nelangsa
Lan kanthi wong liya minongko soko
Pilih rakaat kuwi sing akrab
Nanging dadi ajaran sing rukun
Artinya:
Tutup pintu di tempat yang menyedihkan
Dan bersama orang lain di samping
Pilihlah orang yang dekat dengan
Namun menjadi ajaran yang menyatukan
Penggunaan bahasa Jawa dalam puisi ini memberikan kesan hangat dan akrab dalam menyampaikan makna.
16. Puisi “Jangkrik”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang kerendahan hati.
Jangkrik iku kudu sahe
Jangkrik iku kudu wedi
Lan jangkrik iku kudu nyuwun
Pamaha mangan ing ndalem
Artinya:
Dengan rendah hati, seekor jangkrik harus
Dengan rendah hati, seekor jangkrik harus
Dan seekor jangkrik harus meminta
Makan di rumah
Puisi ini memberikan pesan tentang pentingnya memiliki sikap rendah hati.
17. Puisi “Gedhang Bareng”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang kerjasama dalam mencapai tujuan.
Gedhang bareng kanggo nedsu
Kanggo nggawa ketahanan pangan
Nanging mung kanggo sakmene
Kanthi kulo lan kanthi tuan
Artinya:
Bersama-sama bertanam padi
Untuk menyediakan keamanan pangan
Tapi hanya untuk kita berdua
Dengan saya dan tuan
Penggunaan bahasa Jawa dalam puisi ini memberikan kesan yang lebih akrab dalam menyampaikan makna.
18. Puisi “Widya”
Puisi berikut ini mengisahkan tentang arti pentingnya pendidikan.
Widya kanggo menehi warna
Ing urip iki kang dadi ing sawijining
Dadi, tanpa ilmu kita pasti
Dadi wong bodo lan dagelan
Artinya:
Pendidikan memberikan warna
Dalam kehidupan kita ada di mana-mana
Tetapi, tanpa pendidikan kita pasti
Akan menjadi orang bodoh dan bercanda
Puisi ini memberikan inspirasi tentang arti pentingnya pendidikan.
19. Puisi “Lathok”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang pentingnya kerja keras dan tekun dalam mencapai tujuan.
Lathok iku kudu kerjo keras
Mulangen sakmene
Ngrungoke nyuwun mugi-mugi
Gedene bisa digawe
Artinya:
Buah ketimun harus keras bekerja
Membantu satu sama lain
Memohon semoga bisa dilakukan dengan baik
Puisi ini memberikan pesan tentang arti kerja keras dan tekun dalam mencapai tujuan.
20. Puisi “Rengga”
Puisi berikut ini menggambarkan tentang arti keindahan.
Rengga iku kanggo dinikmati
Sakumira rangga iku indah
Lan sesambutane kudu hati-hati
Supaya ngga bubar tur sakit
Artinya:
Keindahan harus dinikmati
Semua yang indah begitu indah
Dan semua orang harus berhati-hati
Agar mereka tidak pecah dan sakit
Puisi ini memberikan inspirasi tentang arti keindahan yang harus dinikmati dan dihargai dengan hati-hati.